Rabu, 06 Juli 2011

Konsumsi Buah untuk Kesehatan

Buah merupakan salah satu menu makanan yang menunjang kesehatan kita. Konsumsi buah sudah diketahui banyak orang sebagai pelengkap agar memenuhi menu makanan sehat karena buah memiliki nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh. Buah sangat bermanfaat bagi tubuh dan merupakan bagian yang tak terpisahkan agar kita dapat selalu sehat dan bugar. Buah juga dijadikan menu wajib untuk makanan Anda sehari-hari. Oleh karena itu, kita perlu tahu apa saja manfaat buah? Dan kandungan apa saja yang terkandung dalam buah untuk kesehatan tubuh kita?
Beberapa kandungan buah yang utama adalah air, vitamin, mineral, serat, antioksidan dan karbohidrat. Berikut ini akan dibahas apa saja yang terkandung dalam buah sehingga mendatangkan manfaat bagi tubuh kita:
• Air
Jadi jika kita kurang mengkonsumsi air 2 liter dalam 1 hari, kebutuhan air ini masih dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi buah.
• Vitamin dan mineral
Sebagian besar buah mengandung vitamin yang bermanfaat seperti vitamin C dan E. Sedangkan mineral yang ada dalam buah misalnya kalsium, zink maupun mangaan. Vitamin dan mineral adalah zat yang membantu metabolisme kerja sel dalam tubuh. Kekurangan vitamin dan minerla menyebabkan metabolisme tidak berjalan dengan baik sehingga dapat mengganggu kesehatan atau kesegaran tubuh.
• Serat
Tubuh membutuhkan serat karena serat berguna dalam proses pencernaan. Dengan adanya serat maka proses penyerapan gula dan lemak yang buruk dalam saluran cerna dapat dihambat.
• Antioksidan
Merupakan zat yang menangkal radikal bebas yang masuk dalam tubuh. Radikal bebas adalah zat yang terdapat dalam polusi, aktivitas yang berlebihan, asap rokok dan kendaraan. Bila radikal bebas bertemu dengan kolesterol yang ada dalam tubuh makan akan membentuk bisul dalam tubuh sehingga dapat merusak sel endotel dalam pembuluh darah. Akibatnya, kolesterol akan mudah melekat dalam pembuluh darah.
• Karbohidrat
Karbohidrat digunakan sebagai sumber tenaga agar tubuh dapat melakukan aktivitas. Walaupun tidak banyak, tetapi buah memiliki karbohidrat kompleks yang terdiri dari glukosa dan fruktosa, dimana fruktosa yang masuk tidak membutuhkan hormon insulin untuk mengolahnya sehingga tidak membebani kerja pankreas, yang bila rusak dapat menyebabkan penyakit diabetes. Hal yang sangat berbeda bila kita mengkonsumsi gula.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, maka dianjurkan agar mengkonsumsi 10 porsi buah dengan 10 warna yang berbeda setiap hari. Jenis buah dengan warna berbeda misalnya: pisang, nanas, mangga, apel, jeruk, sawo, duku. Satu porsi satu buah utuh, bukan hanya potongan seperti rujak. Umumnya warna buah yang berbeda mengandung zat yang berbeda sehingga dapat saling melengkapi untuk memenuhi zat yang diperlukan oleh tubuh.
Dalam memilih buah sebaiknya dipilih yang warnanya mengkilap. Buah dengan warna terang atau mengkilap mengandung lebih banyak phytachemicals yang berarti lebih banyak kandungan antioksidan, lebih banyak mengandung vitamin dan mineral dibandingkan dengan buah yang kulitnya kusam.
Anjuran Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi pangan PBB, dalam mengkonsumsi buah adalah 65,75 kg per kapita per tahun agar dapat tetap sehat. Jadi, jangan lupa untuk menambahkan buah dalam menu makanan Anda hari ini.
Alpukat Buah Serbaguna dan Kaya Manfaat


Alpukat (Persea americana) — dalam Bahasa Indonesia baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebut sebagai avokad — merupakan buah yang sering kita jumpai. Buah serbaguna ini memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi manusia. Ada banyak zat yang kaya manfaat yang terdapat di buah ini. Buah berwarna hijau ini sering dimanfaatkan untuk jus atau bahan dalam es campur maupun hidangan lainnya. Rasanya yang nikmat membuat banyak orang menyukainya. Sebagian orang takut untuk mengkonsumsinya karena dianggap memiliki kandungan lemak yang tinggi. Apakah memang benar demikian? Apa saja manfaat dan khasiat alpukat atau avokad?
Alpukat atau avokad berasal dari bahasa Aztek yaitu ahuacatl. Buah ini memang berasal dari daerah tempat suku Aztek berasal yaitu di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Awalnya buah ini mulai diperkenalkan oleh Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol, pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan coklat, jagung dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah alpukat atau avokad mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia.

Tips Cara Memilih Buah Alpukat
Sewaktu Anda pergi ke pasar untuk membeli alpukat, jangan pernah menilai matangnya sebuah alpukat dari warna kulitnya. Jika buah alpukat yang Anda temui berwarna lebih tua atau kecoklatan, belum tentu buah alpukat tersebut telah matang. Cobalah sedikit menekan buah alpukat tersebut. Jika terasa lebih lunak berarti buah itu sudah matang.
Manfaat Alpukat
Hampir setiap bagian dari pohon alpukat memiliki manfaat. Kayu pohon alpukat bermanfaat sebagai bahan bakar. Biji dan daunnya dapat digunakan dalam industri pakaian. Kulit pohonnya dapat digunakan untuk pewarna coklat pada produk yang terbuat dari kulit.
Dalam bidang kecantikan, buah alpukat juga sering digunakan sebagai masker wajah. Buah ini dianggap mampu membuat kulit lebih kencang. Buah alpukat juga bermanfaat untuk perawatan rambut misalnya sewaktu melakukan creambath.
Selain itu, sebagai buah, alpukat juga tentu bisa dinikmati sebagai hidangan yang lezat. Berbagai hidangan disajikan dengan menambah alpukat sebagai bagian dari hidangan tersebut.

Zat Kaya Manfaat dalam Alpukat
Alpukat atau avokad memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.
Selain itu alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi. Namun jangan takut karena lemak pada alpukat mirip dengan lemak pada minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak pada alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik.
Berikut ini penjelasan beberapa zat dalam alpukat atau avokad yang bermanfaat bagi tubuh kita:
• Vitamin E dan vitamin A
Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.
• Potasium atau Kalium
Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.
• Lemak tak jenuh
Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
• Asam oleat
Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.
• Vitamin B6
Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan.
• Zat Besi dan Tembaga
Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.
• Mineral Mangaan dan Seng
Unsur ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.

Hidup Sehat dengan Alpukat
Di beberapa bagian dunia, buah ini dianggap sebagai salah satu buah eksotis dan langka. Mungkin alpukat telah memainkan peranan penting dalam diet makanan Anda. Setelah merasa berbagai hidangan yang mengandung alpukat atau avokad, Anda mungkin dapat mengatakan bahwa buah ini benar-benar banyak manfaatnya dan juga buah yang lezat!
Manfaat Buah Apel

Apel, siapa yang tidak kenal dengan buah ini? Buah ini mudah didapatkan karena dijual di berbagai tempat penjualan buah. Berbagai jenis dan warna buah apel ada di mana-mana. Apel banyak disukai karena rasanya yang khas. Berdasarkan penelitian, dalam satu buah apel saja diyakini memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi tubuh. Apa saja kandungan buah apel? Dan manfaat apa saja yang bisa diperoleh dari sebuah apel?
Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsur lain seperti fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya. Zat inilah yang sangat dipelukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. Untuk selanjutnya, akan dibahas tentang apa saja yang terkandung pada buah apel? Dan apa saja manfaat dari buah apel?

Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.

Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.

Fitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Kaya Serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat.

Serat untuk mengurangi lemak dan kolesterol
Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.

Tanin
Buah apel juga memiliki kandungan tanin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Baron
Di dalam buah apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.

Flavoid
Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk menjegah penyakit adalah flavoid. Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.

Asam D-glucaric
Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.

Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel mengandung zat quercetin.

Asam tartar
Di dalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.
Cermati Plastik yang Anda Pakai

Plastik telah menjadi bagian dari keseharian kehidupan kita. Plastik telah banyak dibuat menjadi berbagai perabotan rumah tangga ataupun untuk kegunaan lainnya. Penyebab banyaknya penggunaan plastik adalah harganya yang murah dan tidak pecah. Plastik juga sering kali dijadikan sebagai wadah makanan. Hal ini dapat membahayakan kesehatan kita bila kita tidak berhati-hati mencermati bahan-bahan plastik yang kita gunakan. Tetapi, bila kita sedikit cermat, kita dapat mengetahui apakah plastik yang kita gunakan berbahaya atau tidak.
Hal yang dapat kita perhatikan adalah melihat kode yang biasanya terdapat dalam bawah wadah plastik. Kode tersebut menunjukkan dari jenis bahan apa plastik itu dibuat. Kode tersebut berupa segitiga yang terdiri dari 3 anak panah atau dengan huruf yang merupakan singkatan nama bahan pembuat plastik. Dengan mengetahui jenis bahan baku plastik, kita dapat mengetahui apakah jenis tersebut berbahaya terhadap makanan atau tidak.
Berikut kode-kode yang perlu diperhatikan :

1 : Polyethylene Terephalate (PET/PETE)
Biasanya merupakan wadah dari minuman mineral dengan warna transparan. Wadah ini khususnya diperuntukan sekali pakai. Karena semakin lama isinya berada dalam kemasan tersebut, maka kandungan kimia yang terlarut semakin banyak pula.


2 : High Density Polyethylene (HDPE)
Biasanya digunakan sebagai kemasan obat atau bahan kosmetik.


3 : Polyvinyl Chloride (PVC)
Merupakan zat yang paling berbahaya. Sering digunakan sebagai saluran air, bahan bangunan, kadang kala digunakan sebagai mainan anak. Untuk para orangtua bisa memperhatikan mainan anaknya karena untuk anak-anak di bawah usia


4 : Low Density Polyethylene (LDPE)
Biasa digunakan untuk bungkus sayuran dan daging beku.


5 : Polypropylene (PP)
Digunakan untuk kemasan makanan, minuman, margarin, botol shampo atau botol bayi.


6 : Polystyrene (PS)
Polystyrene merupakan zat yang berbahaya bagi tubuh. Jika makanan berminyak dipanaskan dalam wadah ini, styrene dapat berpindah ke dalam makanan, maka menggunakan bahan ini sebagai wadah makanan tidak dianjurkan. Berupa gelas dan piring makanan styrofoam yang sudah lama dianggap sebagai penyebab kanker, sendok dan garpu, kotak CD.


7 : Kategori lainnya
Yang termasuk dalam kategori ini adalah bahan plastik yang tidak termasuk dalam 6 kategori diatas. Dalam kategori ini termasuk Polycarbonate yang juga berbahaya bagi tubuh. Tetapi, ada juga bahan yang baik untuk lingkungan karena dapat diurai yang disebut bioplastik yang terbuat dari tepung jagung, kentang, tebu.

Bahan makanan yang aman digunakan adalah yang berkode 2,4,5. Untuk kode no.7 karena tidak diberitahu secara jelas dari bahan apa dibuat, maka harus sangat diperhatikan dan dicari tahu dari bahan apa palstik tersebut dibuat. Sedangkan untuk kode lainnya kita harus menggunakan sesuai anjuran agar tidak membahayakan bagi kesehatan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar